Interpersonal 1
a.
Sejarah Komunitas
Internet
Menurut Ferguson et al.,
2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul
untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling
mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet
yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses kepada
lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce
kepada penghuninya.
Komunitas maya diciptakan
untuk saling berkomunikasi di antara para pengguna internet dengan menggunakan
teknologi yang mengguakan platform internet. Walaupun begitu, saat internet
populer di kalangan awam, yaitu sejak munculnya http sebagai landasan website,
masyarakat baru sekedar menggunakan internet untuk mencari berita atau
komunikasi melalui e- mail. Namun segera setelah itu, komunitas maya yang
terdiri dari pengguna awam juga mulai terbentuk. Komunitas maya bisa berupa
mailing list, newsgroup atau bulletin board.
Tahun 1997, Muncul situs
jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun sebenarnya pada tahun 1995
terdapat situs Classmates.com yang juga merupakan situs jejaring sosial namun,
Sixdegree.com di anggap lebih menawarkan sebuah situs jejaring sosial di
banding Classmates.com
Tahun 1999, Muncul situs
untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini menawarkan penggunanya
untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri. sehingga pengguna dari Blogger ini
bisa memuat hal tentang apapun. termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi
pemerintah. sehingga bisa di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya
sebuah Media sosial.
Kaskus lahir pada tanggal
6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang melanjutkan studi
di Seattle, Amerika Serikat. Mulanya Kaskus yang dikembangkan oleh Andrew,
Ronald, dan Budi ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mereka. Konsep awal
Kaskus sebenarnya adalah situs yang mampu mengentaskan dahaga mahasiswa
Indonesia di luar negeri akan kampung halaman melalui berita-berita Indonesia.
Situs www.kaskus.us pada saat ini dikelola oleh PT. Darta Media Indonesia.
Anggotanya, yang pada saat ini berjumlah lebih dari 2.000.000 member, tidak
hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.
Pengguna Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Tahun 2002, Berdirinya
Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi booming, dan
keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal akibat ledakan para
penggunanya.
Tahun 2003, Berdirinya
LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn juga berguna untuk
mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media Sosial makin berkembang.
Selain LinkedIn terdapat
juga MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam menggunakannya, sehingga
myspace di katakan situs jejaring sosial yang user friendly.
Tahun 2004, Lahirnya
Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai saat ini, merupakan
salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota terbanyak
Tahun 2006, Lahirnya
Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang lainnya, karena
pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau yang bernama Tweet ini
yang hanya di batasi 140 karakter.
Tahun 2011, Lahirnya
Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang bernama google+,
namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas pada orang yang telah di
invite oleh google. Setelah itu google+ di luncurkan secara umum.
Kozinet (2000) membedakan
komunitas virtual sebagai 5 aspek pembedanya sebagai dasar pembedanya, yaitu :
1.
Boards. Berfungsi sebagai papan bulletin elektronik (usenet atau
newsgroup)
2.
Rings. Yaitu sebuah web yang berfungsi sebagai aggregator web page yang
lain yang disusun secara tematik.
3.
Lists. Yaitu senai surat elektronik yang disatukan pada topic atau minat
tertentu.
4. Dungeons. Yaitu sebuah lokasi virtual
bertema, dimana dimana interaksi distrukturisasi dengan peraturan tertentu.
Misalnya multu user platform seperti yang terdapat pada permainan-permainan RPG
(Role Playing Game), misalnya Final Fantasy, Counter Strike, dan lain-lain
5. Chat rooms. Yaitu lokasi virtual yang
tidak bertema, kurang terorganisir, topiknya bisa bermacam-macam.
b.
Polarisasi Kelompok
Polarisasi kelompok adalah gejala mengumpulnya pendapat kelompok pada
satu pandangan tertentu. Polarisasi Kelompok adalah intensifikasi dari suatu
pre-existing awal kelompok pilihan ( Baron et al. 1992 : 73). Fenomena
polarisasi kelompok adalah kecendrungan kelompok yang menyebabkan orang
mengubah keputusan mereka, baik ke arah yang lebih teliti, atau lebih mengandung
resiko. Bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai sikap agak
mendukung tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan lebih kuat lagi
mendukung tindakan itu. Sebaliknya, bila sebelum diskusi para anggota kelompok
agak menentang tindakan tertentu, setelah diskusi mereka akan menentang lebih
keras
Adapun
penyebab-penyebabnya adalah :
1. Perbandingan
Memperhitungkan kemampuan orang lain,
pendapat yang sudah diyakini diperbandingkan lagi dengan pendapat orang lain
2. Diskusi
Dalam suatu diskusi terkumpul ide-ide,
maka bukan hal yang tidak mungkin pula akan terlahir ide-ide yang sama pula.
3. Tidak adanya prasangka
c.
Kelompok unik
Terbentuknya
komunitas bisa karena kesamaan asal daerah dari anggotanya, kesamaan hobby,
kesamaan profesi, atau mungkin kesamaan menggunakan platform online tertentu.
Untuk komunitas online ini dia memiliki keunikan tersendiri, anggota
kelompoknya bisa secara bersama-sama melakukan suatu aktifitas tanpa berkumpul
bersama-sama dan tidak pula berada di tempat yang sama. polarisasi, yaitu
gejala berkumpulnya pendapat kelompok pada satu pandangan tertentu. Dari media
internet ini, ada pula yang menggunakannya untuk membentuk kelompok kerja
virtual, kelompok kerja virtual yaitu
sekelompok orang yang bekerja pada sebuah proyek yang umum melalui
teknologi seperti email, pesan instan, database bersama, diskusi threaded dan
kalender. Dalam perkumpulan ini mereka memiliki tujuan dan kepentingan yang
sama, saling bertanggungjawab dan bergantung antara satu sama lainnya.
d.
Kelompok Kerja & Brainstorming Elektronik
Brainstorming adalah
sebuah teknik kreativitas yang dirancang untuk menghasilkan sejumlah besar
ide-ide untuk solusi suatu masalah . Pada tahun 1953 metode ini dipopulerkan
oleh Alex Osborn Faickney dalam buku yang disebut Terapan Imajinasi. Osborn
diusulkan bahwa kelompok bisa double output kreatif mereka dengan
brainstorming. Osborn, AF (1963) Terapan imajinasi: Prinsip dan prosedur
pemecahan masalah secara kreatif (Edisi Revisi Ketiga) . New York, NY: Charles
Scribner's Son. Meskipun brainstorming telah menjadi teknik kelompok populer,
bila diterapkan dalam grup tradisional, peneliti tidak menemukan bukti
efektivitas untuk meningkatkan baik kuantitas atau kualitas dari ide-ide yang
dihasilkan. Karena masalah seperti gangguan. Elektronik brainstorming adalah
versi komputerisasi dari teknik brainwriting manual. Berikut ini adalah varian
lain dari brainstorming yang perlu juga anda ketahui :
⦁ Nominal Group
Technique (NGT)
⦁ Group Passing
Technique
⦁ Tim Idea Mapping
Method
⦁ Electronic
Brainstorming
⦁ Directed
Brainstorming
⦁ Individual
Brainstorming
⦁ Question
brainstorming
Daftar Pustaka:
http://deathneverlost.wordpress.com/2012/10/31/polarisasi-dalam-internet-hingga-terbentuk-kelompok/
http://amusamusannisa.blogspot.com/2012/10/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup_22.html
http://ekaduwih.blogspot.com/2010/04/my-mapping-about-brainstorming.html
http://mylifeinspirationblog.wordpress.com/2011/01/21/varian-lain-dari-brainstorming/
http://dnf10.blogspot.com/2012/10/fenomena-interpersonal-dalam.html
Komentar
Posting Komentar